Saturday, October 31, 2009

Mengganti/memasang kampas kopling (RX KING)

Mengganti pelat penerus daya ini, sebenarnya bisa dilakukan sendiri, asalkan mau sedikit belepotan.

1. Sebelum membongkar, keluarkan dulu oli mesinnya. Buka baut dengan kunci ring 17 mm. Setelah itu, tampung oli dalam wadah. Kemudian bukalah bak kopling memakai obeng ketok kembang.

2. Buka keempat baut penekan per kopling pakai kunci 8 mm atau obeng kembang, dan lepaskan kampas kopling lama.

3. Siapkan kampas kopling baru. Sebelum dipasang, cobalah olesi dulu dengan oli di seluruh permukaannya. Itu penting agar kampas tidak aus ketika mesin dihidupkan.

4. masukkan kampas baru ke rumah kopling berselang-seling dengan pelat kopling. Ketika hendak menutup rangkaian kampas kopling dengan hub, perhatikan tanda segi tiga pada hub harus sejajar dengan tanda yang sama pada hub bagian dalam. Jika tidak, rangkaian kopling tidak akan bekerja sempurna, dan bak kopling pun tak akan bisa ditutup. Kemudian rangkai kembali mekanisme kopling dan tuangkan oli mesin.

5. Proses penyetelan terakhir yang paling penting, yakni bikin setelan bebas kampas kopling lebih kendur dibandingkan biasanya. Sebab, kampas kopling akan mengembang akibat panas. Jika disetel jarak bebas normal, kopling akan tertekan seperti setengah kopling dan kampas pun akan cepat habis. Adapun cara termudah penyetelan, yakni dengan memainkan jarak bebas kopling pada tuas tangan kopling.


http://barangjasa.com/forum/roda-2/mengganti-kampas-kopling.html

Memilih Accu/aki yang baik

Selama konsumen tahu konsekuensinya, gonta-ganti spesifikasi aki memang nggak ada yang larang. Dalam artian, apakah aki pengganti mampu menyuplai setrum ke semua komponen listrik. Atau malah bikin kerja peranti pendukung pengisian makin berat akibat kapasitas aki tambah besar.Ulasan di atas merupakan syarat dasar buat konsumen yang ingin beli aki baru di luar spesifikasi. “Tujuannya supaya komsumen tidak salah pilih dan terhindar dari masalah kelistrikan di kemudian hari,” jelas Ady Adrianto alias Ajo mekanik CAJ Motor.Sebagai gambaran, kenapa ukuran aki standar di motor bebek dengan sport beda? Kalau di bebek, spesifikasi aki rata-rata 12V/3,5~5Ah, sedang di motor sport atau motor laki alias bantangan antara 12V/7~10Ah.Ukuran ampere aki di setiap motor dipengaruhi jumlah arus yang dibutuhan.

Ambil contoh motor bebek spesifikasi aki 12V/5Ah. Dengan ukuran 5Ah, maka aki cuma mampu mensuplai arus setrum ke komponen listrik di motor nggak boleh lebih dari 60 watt. Angka itu hasil dari perkalian 12V x 5Ah = 60 watt. Jika penggunaan lebih besar, biasanya setrum aki cepat tekor. “Kalau di motor pengapian AC, mungkin ada lampu redup saat difungsikan. Tapi buat pengapian DC, biasanya mesin sering mbrebet tanda kurang setrum,” lanjut pria yang buka bengkel di Jl. Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.Penyebab aki tekor sendiri umumnya ulah regulator rusak atau ada penambahan komponen kelistrikan di motor. Sehingga kalau spek aki ikut diturunkan, arus listrik yang dialirkan semakin besar hingga tidak sebanding dengan kapasitas aki.Sebaliknya jika spek aki diperbesar dari aslinya. Meski kemampuan aki menyuplai arus lebih baik, namun tetap ada konsekuensinya.

Pertama, kinerja sepul dan kiprok pasti tambah berat lantaran harus terus mengisi setrum ke aki yang berukuran lebih besar. Wajar kalau usia pakainya jauh lebih singkat.“Yang lebih penting, spek aki besar harus didukung wiring yang bagus juga. Maksudnya, kualitas kabel harus diperbaiki agar tidak mudah terbakar. Juga nggak tahan panas akibat setrum yang besar pula,” wantinya.Terakhir, lihat dimensi aki bila ingin ganti ukuran. Sebab, rata-rata aki spek tinggi bisa mempengaruhi ukuran. Makanya ganti aki bukan tidak boleh. Namun saran Ajo, pastikan apakah kepala aki dimensi besar tidak mentok ke rangka saat kena guncangan hingga sebabkan korslet.


CEK REGULATOR.
Sebelum ganti aki baru, sebaiknya cek dulu regulator atau kiprok. Jika peranti yang berfungsi untuk mengisi setrum aki ini rusak, biasanya setrum aki nggak mau penuh. Atau lebih repot lagi jika kiprok tidak bisa membendung setrum gede dari sepul menuju aki. Yang jebol aki.Kejadian aki overcharge akibat kiprok jebol banyak dialami konsumen yang ganti accu baru. “Biasanya mereka marah dan menyalahkan produsen aki. Setelah diganti aki baru pun, dipastikan akan jebol juga. Akhirnya makan korban dua aki,” jelas Bunyamin produsen aki Maxima dan Indobatery.Untuk itu Bunyamin kasih panduan. Cek dulu kiprok. Juga kenali jika air aki kerap abis. Harus waspada, karena bisa jadi kiprok jebol dan terlalu banyak menyuplai setrum. Akhirnya panas dan air aki cepat abis dan jebol.

http://www.motorplus-online.com/.../detail/id/781

Menghindari Piston Macet

Tambah paking ada aturannya. Enggak asal nambah gasket di blok silinder kayak nambah paking di bagian mesin yang lain. Kalau itu dianggap sepele, bikin malapetaka. Piston bisa macet waktu kecepatan tinggi.

Lho kok? “Kelihatannya sepele. Padahal, banyak klaim piston macet pas dicek enggak tahunya suplai oli macet karena ada serbuk paking,” bilang Miekeel, pemilik speed shop MC Racing di Jl, Kebon Jeruk V, Kota, Jakarta Barat.

Tuh, dia masalahnnya kenapa ganjal paking bisa bikin mesin bermasalah. Ini menyangkut kebiasaan pengguna kuda besi yang jeroan mesinnya sudah diubah.

Main pasang paking tanpa menengok risikonya. Apalagi, skubek yang biasa sudah bore up sampai 200 cc ke atas dipakai untuk harian.

Dapur pacu yang sudah membengkak otomatis temperatur mesin cepat naik. Apalagi kondisi jalanan macet merayap. Pastinya pendinginan paling sip dari semprotan oli yang dipompa dari bak crankase.

Sialnya pelumasan untuk bikin suhu mesin enggak kelewat tinggi terganggu. Paling gawat semprotan oli karena serbuk paking menyumbat lubang pelumasan.

“Paking baru banyak yang rontok dan nyumbat lubang oli. Karena perekatnya ada yang nempel di paking sebelumnya dan lepas masuk karter,” bilang Miekeel yang berbadan subur.

Tentunya kalau masih satu paking risiko material paking asbes terbuang ke bagian lubang oli kecil. Soalnya gasket ditekan dan dilem terhadap pinggiran crankcase dan blok silinder bawah yang pastinya bahan dari logam. No problemo dengan mesin yang panas karena digencet dengan permukaan logam.

Kalau ditambah paking asbes, gasket baru dilem dengan gasket lama. Artinya, ada bagian yang enggak kena permukaan blok silinder bawah dan bibir crankcase. Permukaan paking lama yang materialnya asbes, disatukan dengan dilem dengan gasket baru yang juga asbes rentan terhadap temperatur tinggi.

Waktu panas memuncak di ruang bakar karena permukaan asbes ditempel ke material yang sama lama-kelamaan rontok.

“Serpihan asbes dari gasket keluar dari bibir blok bawah. Semakin lama, semakin menumpuk yang menutup jalur oli untuk pendinginan,” jelas Miekel yang sering keluar negeri untuk keperluan belanja.

Buat menghindari mesin ambruk sebaiknya pilih jenis paking yang aman. “Pakai paking pelat aja. Enggak bakal jadi serbuk yang bikin lubang oli mampet,” tutup Miekeel.

Paking pelat yang bermaterial logam bikin kondisi seperti material paking asbes menempel dengan logam. Cuma bedanya logam yang sekarang bukan permukaan blok bawah atau bibir crankcase.

Jadi, waspada dengan kebiasaan tambah atau ganjal gasket.


http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/1347

Ganti Oli dan Filternya

Perlu diingtkan buat yang baru punya motor. Terutama motor yang dilengkapi filter oli dari kertas. Jangan cuma perhatikan rutinitas jadwal ganti oli aja, tapi sekalian juga filternya.

"Sebab filter oli dari kertas, jika sudah lama bisa menjadi hancur dan menutup jalur oli," kata Lerry Rahmat dari Caos Custom yang sering menemui customer dengan masalah ini.

Motor yang menggunakan filter oli seperti ini di antaranya adalah Ninja 250, KLX250, Hyosung RX dan RT 125. Juga termasuk motor bebek baru seperti Suzuki Smash, Shogun 125 serta bebek Kawasaki.

Pemilik motor yang biasanya hanya tahu ganti oli seperti di bebek, pasti kurang memperhatikan ini, Terbukti banyak pemilik motor yang masih nggak ngeh motornya memiliki filter oli seperti itu.

"Akibat lama gak diganti, filter yang dibuat dari kertas tadi bisa hancur di dalam. Bikin runyam lagi, sampah dari kertas saringan oli tadi tentunya bakal menutup jalur oli,” ujar Lery.

"Jika itu terjadi pastinya oli gak bakal naik. Siap-siap deh jeroan mesin bakal baret karena tidak dibasahi oli," kata pemilik bengkel dari Jl. Pancoran Barat VIII, No. 6, Jakarta Selatan ini.

Apabila itu terjadi di Hyosung, sudah pasti harus merogoh kocek sekitar Rp 1 juta. "Padahal harga filter tadi hanya Rp 7 ribu. Kasihan dan pastinya bikin jengkel ," tambah Lery.

Wah, kalau itu terjadi, rugi bandar judulnya. Sementara itu untuk Ninja 250 atau KLX250 harga filter orisinalnya sekitar Rp 40 ribu. "Kalau Ninja pasti bisa terjadi seperti itu juga,. Tapi belum pernah menemuinya. Maklum masih motor baru," kata Angga dari Anjany Racing yang bengkelnya banyak menerima customer penunggang motor Kawak 250 itu.

Karena itu sebelum semuanya terlanjur terjadi, pemilik motor diingatkan bahwa ada proses yang namanya ganti filter oli. "Kami merekomendasikan ganti filter setiap setelah dua kali ganti oli," lanjut lajang ini.

Memang saat ini banyak produk aftermarket yang ditawarkan. "Mungkin umurnya lebih awet dibanding barang standar namun pemilik motor tetap harus cek kondisi filter saat ganti oli. Jangan sampai bikin sampah di mesin," pesan Lerry di akhir obrolanmya.


http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/1392

Agar karburator dan Motor Tahan Air Hujan



Musim hujan sudah mulai tiba. Repotnya penyakit motor juga bertambah seiring datangnya hujan. Seperti Yamaha Mio atau Nouvo. Jika karbu kemasukan air bikin mogok. Apalagi konstruksi karbu sedikit berbeda dibanding motor yang lain.

Jacky Sulaeman, bos pemilik bengkel Jack Ass di Jl. Haji Mencong, Ciledug, Tangerang kasih penjelasan. Katanya di dalam karbu Mio atau Nouvo, di ruang pelampungnya terdapat plastik pelindung.

Plastik pelindung ini terletak di antara pilot dan main-jet. “Fungsinya aslinya melindungi spuyer supaya tidak mengisap air yang ada di mangkuk karbu,” jelas Jacky yang juga anggota MMC Outsiders itu.

Nah, menurut Jacky, justru plastik pelindung yang menyelimuti spuyer itu malah berisiko menyimpan air. “Akhirnya aliran bensin terhalangi air di plastik yang mirip cangkir itu,” jelas Jacky yang bengkelnya di bawah aliran listrik sutet itu. Awas nyetrum!



Untuk melepas sutet eh plastik pelindung spuyer tidak perlu keahlian khusus. Jacky yang spesialis bengkel skubek itu kasih panduan cara melepasanya. Pertama, tentu harus lepas dulu karburator dari intake manifold.

Untuk menjangkau karbu, di Yamaha Mio harus melepas cover di bawah jok. “Tepatnya di bawah selakangan. Modalnya cukup gunakan obeng kembang kok,” cocor Jacky yang juga jual skubek Cina bekas itu.

Sedang pada Yamaha Nouvo lebih mudah lagi. Cukup lepas tutup mesin di kanan-kiri. Letak cover ini berada di atas dek. Cara melepasnya juga gampang. Cukup gunakan obeng kembang.

Selanjutnya cabut karbu dari manifold. Tentu harus mengendurkan sekrup pengikat di moncong karbu yang manghadap filter udara dan sekrup pengikat di leher angsa.

Tidak perlu harus sampai melepas kabel gas. Langsung saja buka tutup pelampung atau mangkuk karbu. Caranya gunakan obeng kembang untuk mengendurkan 4 sekrup pengikatnya.

Setelah mangkuk terbuka, langsung buka nosel karbu tempat dudukan main-jet. Sebab untuk melepas plastik pelindung spuyer harus melepas nosel lebih dulu. Gunakan kunci ring 7. Tinggal lepas deh noselnya (gbr.1).

Guna melepas plastik pelindung spuyer gampang. Tinggal dicabut (gbr.2). “Langsung lepas kok,” jelas Jacky yang kini terima modifikasi skubek itu.

http://www.motorplus-online.com/index.php/article/tips

Membersihkan memperbaiki Karburator rusak

Karburator salah satu komponen yang paling penting kalau motor kita ingin enak diajak jalan. Harus rajin-rajin membersihkan karburator.
Caranya:

1. Bersihkan filter udara/penampung debu.
Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih, kemudian biarkan kering sendiri. Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi, karena dapat menyebabkan rusaknya pori-pori busa filter tersebut.

2. Bersihkan karburator.
Buka karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, biar gampang paka aja cairannya bensin. Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan yang lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal/karet pelindung, tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat, agar nanti saat pemasangan tidak bingung mencarinya.
Jika sudah terlepas semuanya maka bersihakan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dnegan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer, Jangan terlalu banyak mengamplasnya, karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng.

3. Setel tinggi pelampung.
Sebelum dipasang komponen-komponen karburator, jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong/stigmat.

4. Rakit karburator.
Pasang kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kongdisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam smpai mentok, lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor kita.
Setel juga baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin.

http://bengkelmotor.blogspot.com/2007/05/cara-membersihkan-karburator.html

Mengatasi/ membetulkan Busi Motor Mati

Biasanya busi mati disebabkan adanya kotoran yang melekat disekitar isolator elektroda tengah. Apabila mengalami kejadian tersebut dan kebetulan gak bawa busi cadangan, gak usah panik, untuk sementara ikuti cara sederhana berikut untuk mengatasinya:


1. Cara pertama: Bakarlah ujung elektroda busi, hal ini bermanfaat untuk merontokkan dan membuang kotoran yang melekat atau dengan cara membersihkan kotoran yang menempel dengan amplas.Setel kembali jarak kerenggangan elektroda dengan ground pada kepala busi. Ketuk aja ujung kepala businya.

2. Cara kedua : Pecahkan isolator elektroda, lalu setel kembali celah elektroda tengah ke ground harus presisi/tepat, agar loncatan api tidak lari ke samping.

Ingat, segera ganti dengan busi baru secepatnya.

http://www.kerjainsendiri.com/2009/02/cara-mengatasi-busi-mati-di-tengah.html